1. Proses Mempengaruhi
Proses
peranpun itu meliputi cara kerjanya perusahaan untuk mencari harapan
yang terbaik. Dimana perusahaan bisa untuk berkembang dengan baik tanpa
adanya hal untuk saling mempengaruhi. Peran itupun akan saling menunjang
kemajuan perusahaan. Karena dengan adanya peran untuk saling
mempengaruhi maka perusahaan akan saling terdapat komunikasi yang baik
didalam menjalin etika yang formal.
Dari sini akan tampak bahwa setiap perusahaan akan bisa mempengaruhi setiap pegawainya untuk melakukan hal yang terbaik .Berikut akan dijelaskan bagaimana peran proses mempengaruhi dalam suatu perusahaan. Proses mempengaruhi adalah suatu kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok, sedangkan elemen – elemen nya adalah :
a. orang yang mempengaruhi (0)
b. metode mempengaruhi (→)
c. orang yang dipengaruhi (p)
Jadi proses mempengaruhi : 0 → pJadi dari data di atas tedapat timbal balik dalam suatu pengaruh untuk mempengaruhi seseorang, sedangkan metode untuk mempengaruhi adalah di antaranya :a. Kekuatan fisik
b. Penggunaan sanksi (positif/negatif)
c. Keahlian
d. Kharisma (daya tarik)
Dari sini akan tampak bahwa setiap perusahaan akan bisa mempengaruhi setiap pegawainya untuk melakukan hal yang terbaik .Berikut akan dijelaskan bagaimana peran proses mempengaruhi dalam suatu perusahaan. Proses mempengaruhi adalah suatu kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok, sedangkan elemen – elemen nya adalah :
a. orang yang mempengaruhi (0)
b. metode mempengaruhi (→)
c. orang yang dipengaruhi (p)
Jadi proses mempengaruhi : 0 → pJadi dari data di atas tedapat timbal balik dalam suatu pengaruh untuk mempengaruhi seseorang, sedangkan metode untuk mempengaruhi adalah di antaranya :a. Kekuatan fisik
b. Penggunaan sanksi (positif/negatif)
c. Keahlian
d. Kharisma (daya tarik)
Daerah pengaruh mencakup hubungan-hubungan :a. Antara perseorangan
b. Kelompok dengan seseorang
c. Seseorang dengan kelompok
b. Kelompok dengan seseorang
c. Seseorang dengan kelompok
Hubungan antara Kekuasaan dan Pengaruha. Analisis French-Raven
b. Analisis Etzioni
c. Analisis Nisbel
b. Analisis Etzioni
c. Analisis Nisbel
Dari data
diatas bahwa dapat disimpulkan suatu perusahaan yang seharusnya adalah
dimana perusahaan itu bisa mempengaruhi para pegawainya untuk mejadikan
motivasi yang kuat guna menjadikan perusahaan yang besar. Dimana
pengaruhnya perusahaan bisa sebagai insporator bagi para pegawainya.
Selain itu pula harus terdapat kekuatan fisik untuk bisa mempengaruhi
seseorang dan keahlian yang tepat guna tercapainya suatu tujuan.Terdapat
pula bahwa mempengaruhi dalam perusahaan itu bisa dilakukan dengan
berbagai macam caranya mulai dari antara perorangan,kelompok dengan
seseorang,seseorang dengan kelompok.dan lain sebagainya.
Jadi betapa penting jika suatu perusahaan bisa mempengaruhi para pegawainya untuk bisa berkerja seoptimal mungkin. Sehingga perusahaan pun akan demikian pesatnya mengalami kemajuan guna adanya sifat saling mempengaruhi.
Jadi betapa penting jika suatu perusahaan bisa mempengaruhi para pegawainya untuk bisa berkerja seoptimal mungkin. Sehingga perusahaan pun akan demikian pesatnya mengalami kemajuan guna adanya sifat saling mempengaruhi.
Sumber: http://windsaga.blogspot.com/2011/03/proses-organisasi.html
Contoh Kasus:
Terjadinya hubungan timbal balik antara naiknya biaya produksi dan
turunnya daya beli masyarakat berarti memperlemah perputaran roda
ekonomi secara keseluruhan di Indonesia. Kondisi ini dapat mempengaruhi
iklim investasi secara keseluruhan baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang. Dalam jangka pendek naiknya harga BBM tersebut disikapi
oleh pelaku pasar, khususnya pelaku pasar modal sebagai pusat perputaran
dan indikator investasi.
2. Proses Pengambilan Keputusan
Cara lain
untuk memahami tindak komunikasi dalam organisasi adalah dengan melihat
bagaimana suatu organisasi menggunakan metode tertentu untuk mengambil
keputusan terhadap masalah yang dihadapi. Dalam dataran teoritis, kita
mengenal empat metode pengambilan keputusan, yaitu kewenangan tanpa
diskusi (authority rule without discussion), pendapat ahli (expert
opinion), kewenangan setelah diskusi (authority rule after discussion),
dan kesepakatan (consensus).a. Kewenangan Tanpa Diskusi
Metode pengambilan keputusan ini sering kali digunakan oleh para pemimpin otokratik
atau dalam kepemimpinan militer. Metode ini memiliki beberapa keuntungan, yaitu cepat, dalam arti ketika organisasi tidak mempunyai waktu yang cukup untuk memutuskan apa yang harus dilakukan. Selain itu, metode ini cukup sempurna dapat diterima kalau pengambilan keputusan yang dilaksanakan berkaitan dengan persoalan rutin yang tidak mempersyaratkan diskusi untuk mendapatkan persetujuan para anggotanya.
atau dalam kepemimpinan militer. Metode ini memiliki beberapa keuntungan, yaitu cepat, dalam arti ketika organisasi tidak mempunyai waktu yang cukup untuk memutuskan apa yang harus dilakukan. Selain itu, metode ini cukup sempurna dapat diterima kalau pengambilan keputusan yang dilaksanakan berkaitan dengan persoalan rutin yang tidak mempersyaratkan diskusi untuk mendapatkan persetujuan para anggotanya.
Namun
demikian, jika metode pengambilan keputusan ini terlalu sering
digunakan, ia akan menimbulkan persoalan, seperti munculnya ketidak
percayaan para anggota organisasi terhadap keputusan yang ditentukan
pimpinannya, karena mereka kurang bahkan tidak dilibatkan dalam proses
pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan akan memiliki kualitas yang
lebih bermakna, apabila dibuat secara bersama-sama dengan melibatkan
seluruh anggota kelompok,daripada keputusan yang diambil secara
individual.
b. Pendapat Ahli
Seorang
anggota organisasi oleh anggota lainnya diberi predikat sebagai ahli
(expert), sehingga memungkinkannya memiliki kekuatan dan kekuasaan untuk
membuat keputusan. Metode pengambilan keputusan ini akan bekerja dengan
baik, apabila seorang anggota organisasi yang dianggap ahli dan memang
benar-benar tidak diragukan lagi kemampuannya dalam hal tertentu oleh
anggota lainnya.
Dalam
banyak kasus, persoalan orang yang dianggap ahli tersebut bukanlah
masalah yang sederhana, karenasangat sulit menentukan indikator yang
dapat mengukur orang yang dianggap ahli (superior). Ada yang berpendapat
bahwa orang yang ahli adalah orang yang memiliki kualitas terbaik;
untuk membuat keputusan, namun sebaliknya tidak sedikit pula orang yang
tidak setuju dengan ukuran tersebut. Karenanya, menentukan apakah
seseorang dalam kelompok benar-benar ahli adalah persoalan yang rumit.
c. Kewenangan Setelah Diskusi
Sifat
otokratik dalam pengambilan keputusan ini lebih sedikit apabila
dibandingkan dengan metode yang pertama. Karena metode authority rule
after discussion ini pertimbangkan pendapat atau opini lebih dari satu
anggota organisasi dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian,
keputusan yang diambil melalui metode ini akan mengingkatkan kualitas
dan tanggung jawab para anggotanya disamping juga munculnya aspek
kecepatan (quickness) dalam pengambilan keputusan sebagai hasil dari
usaha menghindari proses diskusi yang terlalu meluas. Dengan perkataan
lain, pendapat anggota organisasi sangat diperhatikan dalam proses
pembuatan keputusan, namun perilaku otokratik dari pimpinan, kelompok
masih berpengaruh.
Metode
pengambilan keputusan ini juga mempunyai kelemahan, yaitu pada anggota
organisasi akan bersaing untukmempengaruhi pengambil atau pembuat
keputusan. Artinya bagaimana para anggota organisasi yang mengemukakan
pendapatnya dalam proses pengambilan keputusan, berusaha mempengaruhi
pimpinan kelompok bahwa pendapatnya yang perlu diperhatikan dan
dipertimbangkan.
d. Kesepakatan
Kesepakatan
atau konsensusakan terjadi kalau semua anggota dari suatu organisasi
mendukung keputusan yang diambil. Metode pengambilan keputusan ini
memiliki keuntungan, yakni partisipasi penuh dari seluruh anggota
organisasi akan dapat meningkatkan kualitas keputusan yang diambil,
sebaik seperti tanggung jawab para anggota dalam mendukung keputusan
tersebut. Selain itu metode konsensus sangat penting khususnya yang
berhubungan dengan persoalan-persoalan yang kritis dan kompleks.
Namun
demikian, metodepengambilan keputusan yang dilakukan melalui kesepakatn
ini, tidak lepas juga dari kekurangan-kekurangan. Yang paling menonjol
adalah dibutuhkannya waktu yang relatif lebih banyak dan lebih lama,
sehingga metode ini tidak cocok untuk digunakan dalam keadaan mendesak
atau darurat.
Keempat
metode pengambilan keputusan di atas, menurut Adler dan Rodman, tidak
ada yang terbaik dalam arti tidak ada ukuran-ukuran yang menjelaskan
bahwa satu metode lebih unggul dibandingkan metode pengambilan keputusan
lainnya. Metode yang paling efektif yang dapat digunakan dalam situasi
tertentu, bergantung pada faktor-faktor:
· jumlah waktu yang ada dan dapat dimanfaatkan,
· tingkat pentingnya keputusan yang akan diambil oleh kelompok, dan
· kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh pemimpin kelompok dalam mengelola kegiatan pengambilan keputusan tersebut.
Sumber: http://thekicker96.wordpress.com/proses-pengambilan-keputusan-dalam-organisasi/
Contoh Kasus: pimpinan
produksi menaikan jumlah produksi atau tidak, seorang jenderal harus
melakukan serangan mendadak atau tidak. Minimal ada dua alternatif dan
dalam praktiknya terdapat dua atau lebih keputusan yang harus diambil
oleh pengambil keputusan dimana pengambil keputusan harus memilih salah
satu pilihan berdasarkan pertimbangan atau kriteria tertentu. Setiap
orang dapat membuat keputusan, akan tetapi dampak keputusan yang
ditimbulkan berbeda-beda. Ada yang sempit dan ada pula yang luas ruang
lingkup yang terkena dampak atau pengaruh tersebut.
Tujuan:
1. Proses Mempengaruhi dapat Berlangsung
Proses
mempengaruhi dapat berlangsung karena terdapat hubungan timbal balik
dalam suatu pengaruh untuk mempengaruhi seseorang/kelompok.
2. Membedakan Pengertian Pengaruh dengan Kekuasaan dan dengan Wewenang
Kekuasaan adalah kemampuan untuk menggunakan pengaruh, sedangkan wewenang adalah penggunaan pengaruh yang sebenarnya.
Sumber: http://id.shvoong.com/law-and-politics/politics/2077849-pengertian-kekuasaan/
3. Beberapa Pendekatan yang dapat Digunakan untuk Membahas Hubungan Antara Kekuasaan dan Pengaruh
4. Proses pengambilan Keputusan
Cara lain
untuk memahami tindak komunikasi dalam organisasi adalah dengan melihat
bagaimana suatu organisasi menggunakan metode tertentu untuk mengambil
keputusan terhadap masalah yang dihadapi. Dalam dataran teoritis, kita
mengenal empat metode pengambilan keputusan, yaitu kewenangan tanpa
diskusi (authority rule without discussion), pendapat ahli (expert
opinion), kewenangan setelah diskusi (authority rule after discussion),
dan kesepakatan (consensus).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar